Jumat, 09 Januari 2015

Tulisan Bebas

Pentingnya Pengawasan Orangtua

ANIME MASIH DIBUTUHKAN ANAK

Sepenggal cerita ataupun kisah yang bisa saya bagikan kepada kalian semua yaitu tentang film kartun atau sering disebut juga dengan anime. Perlu kalian ketahui kalau kita flash back ke masa dimana kita masih anak-anak ketika hari minggu saat sekolah libur, sering sekali kita hanya duduk diam di depan televisi hanya untuk melihat anime yang akan disiarkan melalui televisi. Bahkan sampai sekarangpun saya masih suka melihat anime, tapi sekarang tontonan-tontonan di televisi pada zaman sekarang malah sudah jarang kartun.
Krisis anime atau kartun yang membuat dunia pertelevisian menampilkan program-program televisi yang jelas semua umur melihatnya, walaupun terkadang di setiap program televisi terdapat tanda batasan umur yang boleh melihatnya. Contohnya; biasanya batasan umur tersebut tertulis di pojok layar televisi yang di tuliskan dengan singkatan SU (Semua Umur), AA (Anak-Anak), R (Remaja), dan D (Dewasa). Dari semua yang ada didalam program tersebut tentunya orangtualah yang harus berperan sebagai pendidik atau pembimbing utama untuk mengawasi apa yang ditonton anaknya. Padahal tidak setiap menit orangtua harus mengawasi anaknya karena mungkin ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan atau malah biasanya televisi itu biasanya digunakan agar anak tertarik terhadap acara di dalam televisi setelah itu orangtua meninggalkan anaknya untuk kembali menyelesaikan pekerjaan atau bisa dikatakan televisi sebagai modus.
Menurut saya, film kartun atau anime lebih penting ditayangkan ketimbang sinetron ataupun sejenisnya. Dan pada akhirnya psikologi anak juga bisa terpengaruhi terhadap apa yang ditontonnya. Seperti yang dapat kita lihat sekarang bahwasannya ketika anak-anak di suatu desa berkumpul bermain malah bermain pacar-pacaran yang dalam tahap perkembangan anak seumuran anak-anak SD atau bahkan TK yang seharusnya belum saatnya mengetahui, dan ketika menboba menanyakan dalam sebuah kelompok anak di suatu desa yang sedang bermanin, “apa itu pacar?” Mereka menjawabnya “itu lho kak yang kaya di tv”. Tragis sekali masa kanak-kanak sekarang, padahal waktu saya dulu saat masih anak-anak sering sekali bermain tembak-tembakan dengan memerankan peran kartun yang mereka suka, ada yang berperan sebagai Power Ranger, Naruto, Luffy One Piece, Ninja Hatori, Ultramen, dan masih banyak lagi peran anime yang membuat anak bermain dan membantu perkembangan anak untuk beradaptasi dengan teman sebayanya, berkomunikasi, cerita, bermain bersama, dan kegiatan positif lainnya.
Sedikit cerita saya yang saya alami dan akan saya ceritakan yaitu tentang sebuah lagu di dalam sebuah anime yang saya ikuti kelanjutan ceritanya sampai sekarangpun saya masih mengikuti dan menunggu update terbaru dari serial anime ini, anime tersebut yaitu One Piece. Nah, singkat cerita dulu ketika saya masih duduk di bangku SMP saya melihat/menonton One Piece yang pada saat itu ada sekelompok bajak laut dengan nama kelompoknya bajak laut Rumbar, yang salah satu anggotanya adalah seorang pemusik dan yang mebuat saya tersentuh yaitu ketika semua anggota bajak laut atau pemusik tersebut menanyikan lagu di sebuah kapal dan posisinya kapal tersebut sedang berada di tengah-tengah laut, tiba-tiba datang seekor lumba-lumba kecil yang menari dan melompat-lompat senang mendengar semua anggota bajak laut Rumbar menyayi bersama-sama.
Setelah itu kapten bajak laut Rumbar yang bernama Yorki dan pemusiknya yang bernama Brook kaget melihat kedatangan lumba-lumba kecil yang melompat-lompat mendetkati kapal. Dan setelah itu semua anggota bajak laut Rumbar terdiam melihat lumba-lumba melompat-lompat senang mendengarkan nyanyian yang dinyanyikan bajak laut Rumbar. Kemudian Brook mencoba untuk melakukan percakapan dengan lumba-lumba yang seolah-olah keduannya salang mengerti maksud dari percakapan antara keduannya. Lalu lumba-lumba tersebut diberi nama Laboon dan kapten Yorki menyuruh Brook dan semua anggota kapal menyanyikan lagu kembali untuk menyenangkan Laboon. Laboon pun senang dan melompat-lompat terus menerus.
Sesungguhnya lagu tersebut adalah lagu yang digambarkan didalam lirik lagunya merupakan lagu untuk dinyanyikan bajak laut dikala senang, sedih, kalah perang, menang dalam peperangan. Yadng diartikan untuk terus maju dan bersemangat dalam setiap keaadan mesikpun dalam keadaan sedih sekalipun. Lagu tersebut sangat populer dalam setiap kelompok bajak laut, lagu tersebut berjudul “Bink’ No Sake.”
Seteleh semuanya selesai menyanyi dan terlihat akrab dengan Laboon sampai menjadikan Laboon sebagai temannya. Dimana arti kata “teman” didalam sebuah kelompok bajak sangat dalam dan didasari dengan hati. Singkat cerita datanglah badai besar yang mengharuskan kapal segera untuk berlayar dan berpindah menerjang besarnya badai yang terjadi. Perpisahan dengan Laboon pun terjadi dimana semua anggota bajak laut menangis dan Laboon pun tetap ngotot mengikuti kapal tersebut dan akhirnya Brook yang ditugaskan oleh kapten Yorki untuk berbicara kepada Laboon bahwasannya Laboon tidak bisa mengikuti perjalanan untuk berlayar mengarungi lautan di seluruh lautan yang ada di dunia karena akan membahayakan Laboon yang masih seekor lumba-lumba kecil.
Dan setelah Brook selesai berbicara dengan Laboon, Laboon tetap tidak mau untuk tidak mengikuti kapal bajak laut Rumbar, yang akhirnya semua anggota kelompok bajak laut yang di perintahkan oleh kapten Yorki untuk masuk kedalam ruangan di dalam kapal dan mengabaikan Laboon. Laboon pun seolah sedih terlihat dari binar matanya.
            Setelah semuanya berlalu, di dalam cerita film tersebut yaitu dua hari lamanya untuk melewati badai besar yang menerjang lautan pada saat itu dan akhirnya bisa selamat dan sampai di Pulau Kembar (sebuah pulau dengan tebing tinggi lautan yang kuat dan kokoh ditengah lutan). Dan jangkar kapalpun dilempar untuk berlabuh dan beristirahat sejenak setelah melewati badai yang besar dalam dua hari. Tiba di Pulau Kembar bertemu dengan Crocus (seorang yang tinggal di Pulaukembar dan merupakan seorang mantan bajak laut). Sontak melihat lumba-lumba yang berenang, Crocus bertanya kapada bajak laut Rumbar; “Apakah lumba-lumba itu peliharaan kalia?” dan kemudian semua anggota bajak laut Rumbar menangis melihat lumba-lumba tersebut yang ternyata adalah Laboon yang tetap mengikuti kapal bajak laut Rumbar samapi Pulai Kembar dan mendapat banyak luka akibat badai yang berhasil dilewatinya dan kemudian semua anggota menyanyikan lagu Bink’s No Sake kembali untuk dipersembahkan kepada Laboon.
            Dan setelah semuanya selesai beristirahat kemudian sang kapten memutuskan melanjutkan perjalanannya yang juga harus meninggalkan Laboon. Dan kemudian Brook mencoba berbicara untuk tidak mengikuti kapal lagi tapi tetap tidak mau, tapi kemudian kapten Yorki berjanji kepada Laboon Bahwa 2 tahun lagi akan kembali lagi ke Pulau Kembar ini. Dan akhirnya Laboon pun setuju lalu kapten Yorki menitipkan Laboon kepada Crocus dan kemudian melanjutkan berlayaram mengarungi lautan.
            Singkat cerita setelah kapal berjalan maju terus untuk mengarungi lautan, ditegah perjalan tiba-tiba kapten Yorki sakit dan dokter di kapal tidak bisa menyembuhkannya kemudian mati. Dan kapten Yorki berpesan kepada Brook untuk menyampaikan maaf kepada Laboon karena tidak bisa bertemu dengan Laboon lagi. Setelah itu Brook yang menggantikannya sebagai kapten bajak laut Rumbar, kemudian tiba di salah satu pulau yaitu Pulau Setan yang tiba-tiba diserang oleh bajak laut lainnya dan mengalami kekalahan semuannya kritis. Dan pada saat keadaan keritis tersebut, semua anggota memutuskan menyanyikan lagu “Bing’s No Sake” yang direkam dengan “Dial Tone” dengan harapan ada yang menemukan Dial Tone ini dan menyampaikannya kepada Laboon dan kemudian semua anggota bajak laut Rumbar menanyanyikan lagu Bink’s No Sake yang pada lirik terakhir lagu ini satu persatu dari anggota bajak laut tidak bisa mempertahankan masa-masa keritisnya lalu satu persatu mati sampai akhirnya semuanya mati.
            Setelah semuanya mati dan sampai lamanya 50 tahun Laboon tetap menunggu di Pulau Kembar dan membenturkan kepalnya sacara terus menerus kepada tebing dinding di Pulau Kembar atau dinding tersebut yang bisa di katakan sebagai Red Line (garis perbatasan antar pulau). Dan Laboon pun mendapatkan luka yang parah, diperintahkan oleh Crocus untuk tidak membenturkan kepalanya tapi Laboon setiap harinya tetap membentur-benturkan kepalanya sampai luka di kepalanya bertambah parah.
Sampai pada akhirnya ada kapal yang jatuh dari air terjun pulau kembar atau pintu masuk menuju Grand Line yang ternyata kapal  yang turun dari air terjun adalah kapal milik kelompok bajak laut Mugiwara No Luffy yang kemudian bertemu dengan Laboon, berteman dengan Laboon dan berhasil membuat pengertian kepada Laboon untuk tidak membenturkan kepalnya lagi. Akhirnya kelompok Mugiwara No Luffy juga berjanji akan bertemu dengan Laboon kembali.
Setelah itu ternyata kelompok bajak Laut Mugiwara No Luffy tiba di Pulau Setan dan bertemu dengan Brook. Brook yang ternyata masih hidup karena telah memakan buah iblis Yomi Yomi No Mi yang membuatnya bisa hidup abadi. Dan menunggu kapal bajak laut yang datang ke Pulau Setan dan Brook pun masih menyimpan Dial Tone yang harus disampaikan kepada Laboon. Sampai pada akhirnya kapten dari bajak laut Mugiwars No Luffy yang bernama Mongkey D. Luffy mengajak Brook untuk menjadi anggotanya dan Brook pun setuju untuk bergabung dengan kelompik bajak laut Mugiwara No Luffy.
Cerita ini masih berlangsung sampai sekarang ini di serial anime One Piece dan masih belum diceritakan karena masih maju mengelilingi dunia di lautan. Dari serial anime seperti ini terkadang memang bisa membuat karakter anak terbentuk. Maka dari itu saya berharap sekali kepada orangtua untuk tetap membimbing, mengawasi dan medidiknya karena bagaimanapun orangtualah sosial pertama untuk anak belajar menggali ilmu, belajar berkomunikasi dan belajar untuk tumbuh dan berkembang sesuai apa yang diajarkan oleh orangtua.

Semoga tulisan dan pesan terhadap apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya pendidik atau orangtua. Terimakasih telah membaca sekata demi kata yang menjadikan kalimat dalam cerita atau kisah yang saya ceritakan ini.

2 komentar:

  1. Sweet story. Good job! Keep blogging to share the good thing :)

    BalasHapus
  2. thanks.... insya Allah blogging, still owe more to share the good thing :D

    BalasHapus