Pentingnya Pengawasan Orangtua
ANIME
MASIH DIBUTUHKAN ANAK
Sepenggal cerita ataupun kisah yang bisa saya bagikan kepada kalian
semua yaitu tentang film kartun atau sering disebut juga dengan anime. Perlu kalian
ketahui kalau kita flash back ke masa dimana kita masih anak-anak ketika
hari minggu saat sekolah libur, sering sekali kita hanya duduk diam di depan televisi
hanya untuk melihat anime yang akan disiarkan melalui televisi. Bahkan sampai
sekarangpun saya masih suka melihat anime, tapi sekarang tontonan-tontonan di
televisi pada zaman sekarang malah sudah jarang kartun.
Krisis anime atau kartun yang membuat dunia pertelevisian
menampilkan program-program televisi yang jelas semua umur melihatnya, walaupun
terkadang di setiap program televisi terdapat tanda batasan umur yang boleh
melihatnya. Contohnya; biasanya batasan umur tersebut tertulis di pojok layar
televisi yang di tuliskan dengan singkatan SU (Semua Umur), AA (Anak-Anak), R
(Remaja), dan D (Dewasa). Dari semua yang ada didalam program tersebut tentunya
orangtualah yang harus berperan sebagai pendidik atau pembimbing utama untuk
mengawasi apa yang ditonton anaknya. Padahal tidak setiap menit orangtua harus
mengawasi anaknya karena mungkin ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
atau malah biasanya televisi itu biasanya digunakan agar anak tertarik terhadap
acara di dalam televisi setelah itu orangtua meninggalkan anaknya untuk kembali
menyelesaikan pekerjaan atau bisa dikatakan televisi sebagai modus.
Menurut saya, film kartun atau anime lebih penting ditayangkan
ketimbang sinetron ataupun sejenisnya. Dan pada akhirnya psikologi anak juga
bisa terpengaruhi terhadap apa yang ditontonnya. Seperti yang dapat kita lihat
sekarang bahwasannya ketika anak-anak di suatu desa berkumpul bermain malah
bermain pacar-pacaran yang dalam tahap perkembangan anak seumuran anak-anak SD
atau bahkan TK yang seharusnya belum saatnya mengetahui, dan ketika menboba
menanyakan dalam sebuah kelompok anak di suatu desa yang sedang bermanin, “apa
itu pacar?” Mereka menjawabnya “itu lho kak yang kaya di tv”. Tragis sekali
masa kanak-kanak sekarang, padahal waktu saya dulu saat masih anak-anak sering
sekali bermain tembak-tembakan dengan memerankan peran kartun yang mereka suka,
ada yang berperan sebagai Power Ranger, Naruto, Luffy One Piece, Ninja Hatori,
Ultramen, dan masih banyak lagi peran anime yang membuat anak bermain dan
membantu perkembangan anak untuk beradaptasi dengan teman sebayanya,
berkomunikasi, cerita, bermain bersama, dan kegiatan positif lainnya.
Sedikit cerita saya yang saya alami dan akan saya ceritakan yaitu
tentang sebuah lagu di dalam sebuah anime yang saya ikuti kelanjutan ceritanya
sampai sekarangpun saya masih mengikuti dan menunggu update terbaru dari serial
anime ini, anime tersebut yaitu One Piece. Nah, singkat cerita dulu ketika saya
masih duduk di bangku SMP saya melihat/menonton One Piece yang pada saat itu
ada sekelompok bajak laut dengan nama kelompoknya bajak laut Rumbar, yang salah
satu anggotanya adalah seorang pemusik dan yang mebuat saya tersentuh yaitu
ketika semua anggota bajak laut atau pemusik tersebut menanyikan lagu di sebuah
kapal dan posisinya kapal tersebut sedang berada di tengah-tengah laut,
tiba-tiba datang seekor lumba-lumba kecil yang menari dan melompat-lompat
senang mendengar semua anggota bajak laut Rumbar menyayi bersama-sama.
Setelah itu kapten bajak laut Rumbar yang bernama Yorki dan pemusiknya
yang bernama Brook kaget melihat kedatangan lumba-lumba kecil yang melompat-lompat
mendetkati kapal. Dan setelah itu semua anggota bajak laut Rumbar terdiam
melihat lumba-lumba melompat-lompat senang mendengarkan nyanyian yang
dinyanyikan bajak laut Rumbar. Kemudian Brook mencoba untuk melakukan
percakapan dengan lumba-lumba yang seolah-olah keduannya salang mengerti maksud
dari percakapan antara keduannya. Lalu lumba-lumba tersebut diberi nama Laboon
dan kapten Yorki menyuruh Brook dan semua anggota kapal menyanyikan lagu
kembali untuk menyenangkan Laboon. Laboon pun senang dan melompat-lompat terus
menerus.
Sesungguhnya lagu tersebut adalah lagu yang digambarkan didalam
lirik lagunya merupakan lagu untuk dinyanyikan bajak laut dikala senang, sedih,
kalah perang, menang dalam peperangan. Yadng diartikan untuk terus maju dan
bersemangat dalam setiap keaadan mesikpun dalam keadaan sedih sekalipun. Lagu tersebut
sangat populer dalam setiap kelompok bajak laut, lagu tersebut berjudul “Bink’
No Sake.”
Seteleh semuanya selesai menyanyi dan terlihat akrab dengan Laboon
sampai menjadikan Laboon sebagai temannya. Dimana arti kata “teman” didalam
sebuah kelompok bajak sangat dalam dan didasari dengan hati. Singkat cerita
datanglah badai besar yang mengharuskan kapal segera untuk berlayar dan
berpindah menerjang besarnya badai yang terjadi. Perpisahan dengan Laboon pun
terjadi dimana semua anggota bajak laut menangis dan Laboon pun tetap ngotot
mengikuti kapal tersebut dan akhirnya Brook yang ditugaskan oleh kapten Yorki
untuk berbicara kepada Laboon bahwasannya Laboon tidak bisa mengikuti
perjalanan untuk berlayar mengarungi lautan di seluruh lautan yang ada di dunia
karena akan membahayakan Laboon yang masih seekor lumba-lumba kecil.
Dan setelah Brook selesai berbicara dengan Laboon, Laboon tetap
tidak mau untuk tidak mengikuti kapal bajak laut Rumbar, yang akhirnya semua
anggota kelompok bajak laut yang di perintahkan oleh kapten Yorki untuk masuk
kedalam ruangan di dalam kapal dan mengabaikan Laboon. Laboon pun seolah sedih
terlihat dari binar matanya.
Setelah semuanya berlalu, di dalam
cerita film tersebut yaitu dua hari lamanya untuk melewati badai besar yang
menerjang lautan pada saat itu dan akhirnya bisa selamat dan sampai di Pulau
Kembar (sebuah pulau dengan tebing tinggi lautan yang kuat dan kokoh ditengah
lutan). Dan jangkar kapalpun dilempar untuk berlabuh dan beristirahat sejenak
setelah melewati badai yang besar dalam dua hari. Tiba di Pulau Kembar bertemu
dengan Crocus (seorang yang tinggal di Pulaukembar dan merupakan seorang mantan
bajak laut). Sontak melihat lumba-lumba yang berenang, Crocus bertanya kapada
bajak laut Rumbar; “Apakah lumba-lumba itu peliharaan kalia?” dan kemudian
semua anggota bajak laut Rumbar menangis melihat lumba-lumba tersebut yang
ternyata adalah Laboon yang tetap mengikuti kapal bajak laut Rumbar samapi
Pulai Kembar dan mendapat banyak luka akibat badai yang berhasil dilewatinya
dan kemudian semua anggota menyanyikan lagu Bink’s No Sake kembali untuk
dipersembahkan kepada Laboon.
Dan setelah semuanya selesai
beristirahat kemudian sang kapten memutuskan melanjutkan perjalanannya yang
juga harus meninggalkan Laboon. Dan kemudian Brook mencoba berbicara untuk
tidak mengikuti kapal lagi tapi tetap tidak mau, tapi kemudian kapten Yorki
berjanji kepada Laboon Bahwa 2 tahun lagi akan kembali lagi ke Pulau Kembar ini.
Dan akhirnya Laboon pun setuju lalu kapten Yorki menitipkan Laboon kepada
Crocus dan kemudian melanjutkan berlayaram mengarungi lautan.
Singkat cerita setelah kapal berjalan
maju terus untuk mengarungi lautan, ditegah perjalan tiba-tiba kapten Yorki
sakit dan dokter di kapal tidak bisa menyembuhkannya kemudian mati. Dan kapten
Yorki berpesan kepada Brook untuk menyampaikan maaf kepada Laboon karena tidak
bisa bertemu dengan Laboon lagi. Setelah itu Brook yang menggantikannya sebagai
kapten bajak laut Rumbar, kemudian tiba di salah satu pulau yaitu Pulau Setan yang
tiba-tiba diserang oleh bajak laut lainnya dan mengalami kekalahan semuannya
kritis. Dan pada saat keadaan keritis tersebut, semua anggota memutuskan
menyanyikan lagu “Bing’s No Sake” yang direkam dengan “Dial Tone”
dengan harapan ada yang menemukan Dial Tone ini dan menyampaikannya
kepada Laboon dan kemudian semua anggota bajak laut Rumbar menanyanyikan lagu
Bink’s No Sake yang pada lirik terakhir lagu ini satu persatu dari anggota
bajak laut tidak bisa mempertahankan masa-masa keritisnya lalu satu persatu
mati sampai akhirnya semuanya mati.
Setelah semuanya mati dan sampai
lamanya 50 tahun Laboon tetap menunggu di Pulau Kembar dan membenturkan kepalnya
sacara terus menerus kepada tebing dinding di Pulau Kembar atau dinding
tersebut yang bisa di katakan sebagai Red Line (garis perbatasan antar pulau). Dan
Laboon pun mendapatkan luka yang parah, diperintahkan oleh Crocus untuk tidak
membenturkan kepalanya tapi Laboon setiap harinya tetap membentur-benturkan
kepalanya sampai luka di kepalanya bertambah parah.
Sampai pada akhirnya ada kapal yang jatuh dari air terjun pulau
kembar atau pintu masuk menuju Grand Line yang ternyata kapal yang turun dari air terjun adalah kapal milik kelompok
bajak laut Mugiwara No Luffy yang kemudian bertemu dengan Laboon, berteman
dengan Laboon dan berhasil membuat pengertian kepada Laboon untuk tidak
membenturkan kepalnya lagi. Akhirnya kelompok Mugiwara No Luffy juga berjanji
akan bertemu dengan Laboon kembali.
Setelah itu ternyata kelompok bajak Laut Mugiwara No Luffy tiba di
Pulau Setan dan bertemu dengan Brook. Brook yang ternyata masih hidup karena
telah memakan buah iblis Yomi Yomi No Mi yang membuatnya bisa hidup
abadi. Dan menunggu kapal bajak laut yang datang ke Pulau Setan dan Brook pun
masih menyimpan Dial Tone yang harus disampaikan kepada Laboon. Sampai pada
akhirnya kapten dari bajak laut Mugiwars No Luffy yang bernama Mongkey D. Luffy
mengajak Brook untuk menjadi anggotanya dan Brook pun setuju untuk bergabung
dengan kelompik bajak laut Mugiwara No Luffy.
Cerita ini masih berlangsung sampai sekarang ini di serial anime
One Piece dan masih belum diceritakan karena masih maju mengelilingi dunia di
lautan. Dari serial anime seperti ini terkadang memang bisa membuat karakter
anak terbentuk. Maka dari itu saya berharap sekali kepada orangtua untuk tetap
membimbing, mengawasi dan medidiknya karena bagaimanapun orangtualah sosial
pertama untuk anak belajar menggali ilmu, belajar berkomunikasi dan belajar
untuk tumbuh dan berkembang sesuai apa yang diajarkan oleh orangtua.
Semoga tulisan dan pesan terhadap apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat
bagi pembaca khususnya pendidik atau orangtua. Terimakasih telah membaca sekata
demi kata yang menjadikan kalimat dalam cerita atau kisah yang saya ceritakan
ini.
Sweet story. Good job! Keep blogging to share the good thing :)
BalasHapusthanks.... insya Allah blogging, still owe more to share the good thing :D
BalasHapus