Review Film
“DANGEROUS MINDS”
Judul :
Dangerous Minds
Rilis : Tahun 1995
Produksi : Hollywood Picture
Sutradara : John N. Smith
Pemain : Mcihelle Pfeifer,
George Dzundza, Coutnry B. Vance, Robin
Bartlett, Beatrice Winde dan lain-lain
Film ini merupakan film yang sudah
cukup lama diproduksi dan rilis pada tahun 1995. Cerita yang ada di dalam film
ini berawal dari Mrs. Johnson Louanne yang mendatangi Parkmont High School dan
bertemu kepala sekolah, karena memang sekolah ini sedang kekurang guru untuk
mengajar di sekolah terebut, kemudian Mrs. Johson Lauanne diterima untuk
bekerja di Parkmount High School sebagai guru yang mengajar bahasa Inggris. Sebelum
mengajar di Parkmount High School, Mrs. Johnson Launne berprofesi sebagai marinir,
Mrs. Johns Launne senang karena langsung diterima di sekolah tersebut, lalu ia bertemu dengan
temannya Mr. Griffith dan bercerita bahwa
ia diterima sebagi guru tetap di Parkmount High School dengan mengajar di kelas
akademik atau kelas khusus. Mr. Griffith
terkejut mendengar berita itu, dan memberitahukan jika kelas yang akan Mrs.
Johnson ajar adalah kelas yang isinya adalah anak-anak nakal. Namun, Mrs.
Johnson tidak menghiraukan itu dan tetap pada pendiriannya untuk mengajar kelas
akademik. Hari pertama mengajar, Mrs. John Launne bersemangat karena di janjikan akan
mendapat siswa khusus yang cerdas. Namun kenyataannya berbeda ketika ia masuk
di kelas tersebut. Ternyata yang dihadapinya adalah anak- anak yang sulit untuk
dikendalikan. Anak-anak yang berasal dari ras yang beragam tersebut, masih
tetap bernyayi, bercakap-cakap dan sibuk dengan urusan masing-masing. Ketika
berusaha meminta perhatian, tetap saja dia diabaikan. Bahkan Mrs Johnson Lauanne
harus menerima pelecehan dari Emilio Ramirez, siswa yang paling berpengaruh di
kelas tersebut, ketika berusaha bertanya tentang kenapa guru sebelumnya
berhenti mengajar. Dan hari pertama berakhir dengan kemarahan dan rasa malu
yang harus dibawa ketika Mrs Johnson Luanne memutuskan untuk meninggalkan
kelas.
Awalnya
mengajar Mrs. Johnson Louanne berniat untuk mengundurkan diri. Dia sangat marah
dan tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan yang telah melecehkan dirinya
dari siswanya. Griffith sahabatnya dan juga seorang guru di sana menasehatinya
dan memberi semangat untuk tidak menyerah dalam mengajar dan menghadapi siswa
di kelas tersebut. Hal ini membuat Mrs. Johnson
Lauanne untuk tetap mengajar dan bertekat untuk menakhlukan para
siswanya. Sehingga dia mencari cara agar siswanya dapat tertarik dan
menerimanya sebagai guru. Lalu sesampai di rumah,
Mrs John’s berfikir bagaimana cara mengatasi permasalahan yang kini
dihadapinya. Semalaman Ia membaca buku tentang mengajar dan mendapat masukan
dari temannya untuk menarik perhatian siswa- siswanya. Akhirnya Mrs John’s
menemukan jalan keluar untuk mengatasi masalah ini. Ia memutuskan untuk
mengajari karate pada awal pertemuannya, dan memperkenalkan diri sebagai mantan
marinir. Ketika dua orang muridnya Raul dan Durrel merespon ajarannya dan
melakukan dengan baik, Mrs John’s memberikan nilai A untuk semua siswanya,
dengan syarat mereka harus mempertahankan sampai akhir tahun agar bisa lulus
dari SMA. Namun, pertemuan kedua ini justru dianggap melanggar kebijakan
sekolah yang melarang pembelajaran bela diri. Pembelajaran yang dia laksanakan
di pertemuan kedua pun ternyata sedikit demi sedikit membangkitkan perhatian
siswa-siswa nya untuk tidak membuat kegaduhan. Banyak sekali trik-trik serta
metode mengajar yang digunakannya untuk menarik perhatian siswanya.
Perhatian yang telah diperoleh Mrs. Johnson Lauanne digunakan untuk
mengajarkan jenis kata, konjungsi kata, makna kata dan makna kalimat. Topik
yang dipilihnnya berdekatan dengan apa yang sehari-hari harus dihadapi oleh
murid-murid dengan lingkungan yang kental dengan kekerasan seperti memilih,
kematian, mengendalikan hidup, memilih dalam menghadapi hidup atau kematian. Dalam kelas ini Mrs. Johnson Lauanne
menemukan tiga murid yang memiliki
kecerdasan yang lebih yaitu Callie, Raul dan Durrel. Keberhasilan
pertama Mrs John’s diiringi peringatan keras dari kepala sekolah karena
mengajarkan karate pada siswanya, walaupun dengan alasan untuk menarik
perhatian sekalipun. Mrs Johnson Lauanne harus mengikuti kurikulum yang berlaku
di sekolah tersebut. Akhirnya Mrs. Johnson Lauanne mencari cara agar mereka
mau belajar tentang puisi. Dia menjanjikan kepada siswa bagi mereka yang bisa
membaca puisi maka akan diajak ke Taman Hiburan dengan biaya gratis yang
dibayari oleh dewan pendidikan dan membagikan makanan ringan seperti coklat dan
dibagikan kepada mereka yang mau menjawab dan berpendapat tentang puisi
tersebut. Semua siswa pun berantusias dengan apa yang di janjikan oleh Mrs. Johnson
Lauanne mereka semua menjadi mau untuk mengikuti pelajaran yang diberikannya.
Tetapi ada satu siswa yang tidak berantusias yaitu Emilio dia menganggap bahwa
yang di katakana Mrs. Johnson Lauanne itu adalah omong kosong belaka dan dia
pun mempengharui teman-temannya sehingga teman-temannya pun percaya dan patuh
terhadapnya. Alasan dari mereka percaya karena tidak mungkin dewan pendidikan
yang akan membayar biaya mereka untuk ke Taman Hiburan. Ini dikarenakan mereka
merasa bahwa dewan pendidikan tidak adil bersikap dan tidak peduli kepada
mereka. Mrs. Johnson
Lauanne pun menjadi bingung, mengapa siswanya menjadi tidak lagi
memperdulikannya. Akhirnya ada salah satu siswi yaitu Callie yang mengatakan
kepadanya, bila semua siswa di kelas mau tunduk kepadanya maka dia harus
menakhlukan Emilio. Mrs. Johnson Lauanne pun bertekat akan menaklukan Emilio.
Setelah
memenuhi janjinya mengajak ana-anak tersebut ke Taman Hiburan, dan kembali
mendapat teguran oleh pihak sekolah. Mrs. Johnson Lauanne mengadakan
Dylan-Daylan Contest, dengan hadiah makan malam dengannya di sebuah restoran
mahal. Kontes tersebut merupakan kontes mencari persamaan satu puisi karya Bob
Dylan tentang kematian dengan satu puisi Dylan Thomas. Kontes tersebut
dimenangkan oleh Raul, Durrel dan Callie, namun semuannya mendapat hadiah untuk
usaha yang telah dilakukan. Sayangnya hanya Raul yang bisa pergi makan malam,
karena kedua murid lain harus bekerja pada malam hari. Kemudian datanglah pagi
waktunya untuk memulai pembelajaran, saat memberikan materi baru, sonak dengan
suara murid yang lantang untuk menanyakan hadiah apa jika mampu menyelesaikan
puisi ini. Ternyata dari kejadian-kejadian sebelumnya telah membuat muridnya
menjadi ketagihan dengan hadiah yang diberikan Mrs. Johnson Lauanne setiap
mempelajari puisi yang baru. Namun, Mrs. Johnson Lauanne meyakinkan kepada
muridnya bahwa belajar itu sendiri merupakan hadiah bagi mereka. Pikiran yang
kuat harus dilatih terus karena setiap kenyataan baru memberi pilihan yang
lain, dan setiap pemikiran baru membentuk otot pikir yang baru, dan kita butuh
otot-otot tersebut sebagai senjata dalam hidup kita.
Masalah demi masalah muncul seperti dua saudara kembar Durrel dan Lionel
karen Mrs. Johnson Lauanne dianggap oleh ibu mereka telah meracuni otak mereka
dengan puisi-puisi yang tidak berguna, keputusan Callie untuk pindah sekolah ke
Clearvie karena hamil dan yang paling berat adalah terbunuhnya Emilio karena
tidak mendapat perlindungan dari sekolah. Oleh karena itu kejadian-kejadian
tersebut membuat hati Mrs. Johnson Lauanne terpukul sehingga memutuskan untuk
mengundurkan diri dari Parkmount High School pada akhir semeseter pertama. Akan
tetapi murid-muridnya tidak setuju dengan keputusan yang dibuat oleh Drs.
Johson Lauanne, kemudian murid-murid semuannya meyakinkan Mrs. Johnson Lauanne
untuk tidak menyerah dalam menghadapi kehidupan seperti yang diajarkan dalam
puisi-puisi yang telah di ajarkan dalam proses pembelajaran. Mrs. Johnson
Lauanne pun saampai terketuk hatinya, dan selanjutnya Mrs. Johnson Lauanne
berniat untuk mengurungkan dirinya untuk berhenti mengajar dan kemudian kembali
melanjutkan pengajarannya di Parkmount High School.
Dari film ini, kemudian dapat diambil manfaatnya yaitu setelah
melihat/menonton film ini dapat diketahui bahwa film ini mengajarkan bagaimana
hakikatnya seorang pendidik harus memahami anak-anak dan bisa dikatakan seorang pendidik, guru, ataupun orangtua yang
bisa dikatakan sebagai pembimbing atau pengasuh bukan bersifat instruktur
melihat pahitnya lingkungan diluar teempat murid/anak bersosialisasi. Bisa
dikatakan bahwasannya sebagai pendidik harus bersikap adil, mudah diajak
komunikasi, selau ada saat siswa-siswi membutuhkan dan selalu mendukung. Guru
dituntut untuk kreatif dalam mengajar dan menggunakan metode dan model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Sebagai guru juga harus
mempunyai semangat tinggi dan jangan mudah untuk menyerah dalam menangani
siswa.
Dijelaskan
juga proses pembelajaran kognitif yang di berikan oleh Mrs. Johnson Lauanne
adalah proses pembelajaran yang akan berjalan dengan baik bila materi
pemlajaran baru diajarkan dapat beradaptasi secara tepat dan serasi dengan daya
kognitif yang telah dikuasai oleh murid, proses tersebut yaitu yang diterapkan
oleh Mrs. Johnson Lauanne dalam pembelajaran yang membahas tentang teori
tentang memberikan materi sesuai dengan keadaan dan kondisi siswa yang hidup
dalam kekerasan, kemiskinan, kehidupan, juga kematian. Sehingga siswa mampu
mengerti, mencerna dan memahami dengan baik pelajaran yang diberikan. Sebagai seorang pendidik, guru ataupun orangtu, kita harus mampu memahami
karakteristik peserta didik atau memahami karakteristik anak kita sebelum kita
(pendidik, guru, ataupun orangtua) melakukan pembelajaran baik yang bersifat
intrinsik atau ekstrinsik. Dengan mengenali karakteristik peserta didik atau
anak-anak, kita bisa menentukan metode atau cara yang tepat untuk membelajarkan
kepada siswa. Kecocokan penggunaan metode sangatlah penting agar pembelajaran
dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dan
dikuasai oleh peserta didik. Jika metode yang guru pakai tidak cocok dengan
karakteristik siswa, maka yang terjadi adalah pembelajaran sulit dilaksanakan,
ada tantangan dari peserta didik dan pada akhirnya tujuan pembelajaran tidak
dapat tercapai. Karakteristik setiap siswa dalam satu kelas itu tidak sama.
Oleh sebab itu, sebagai seorang guru juga harus bisa melakukan berbagai
pendekatan kepada siswa. Adapun pendekatan tersebut bisa kita lakukan secara
kelompok maupun secara personal atau individual. Contoh pendekatan kelompok
yang dapat kita ambil dari film tersebut yaitu ketika diadakan Dylan-Dylan
Contest. Sedangkan pendekatan personal dapat kita ketahui ketika Mrs Johnson
Lauanne mengadakan kunjungan pada siswanya yang bermasalah. Selain itu, sebagai
seorang guru kita juga harus bisa menumbuhkan semangat bagi siswa serta menarik
siswa untuk senantiasa aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Masalah keluarga, seperti keluarga yang termasuk ”broken home”, dan berasal dari keluarga miskin, dapat mempengaruhi perkembangan psikologi individu tersebut, misalnya individu tersebut menjadi tertutup, tertekan, dll. Untuk itu sebagai seorang guru juga harus memperhitungkan dan memberikan perhatian lebih kepada perkembangan psikologis peserta didiknya.
Masalah keluarga, seperti keluarga yang termasuk ”broken home”, dan berasal dari keluarga miskin, dapat mempengaruhi perkembangan psikologi individu tersebut, misalnya individu tersebut menjadi tertutup, tertekan, dll. Untuk itu sebagai seorang guru juga harus memperhitungkan dan memberikan perhatian lebih kepada perkembangan psikologis peserta didiknya.
Semoga dengan ini kita dapat memetik hikmahnya dan memahami banyak pesan
yang ada pada film ini dan berharga untuk kebersamaan membangun karakteristik
anak yang baik dan benar. Film ini juga mencontohkan bagaimana cara untuk
mencari solusi saat terjadi masalah, membuat jalan keluar masalah, mikirkan cara
yang benar dalam setiap memecahkan atau menyelesaikan masalah dan belajar
mengerti konsekuensi hidup dan berani bertanggung jawab dengan apa yang menjadi
konsekuensinya. Dengan referensi film “Dangerous Minds” yang perlu ditonton
oleh seorang pendidik, baik itu guru maupun orangtua agar mengerti dan tidak
salah dalam menangani siswa atau anak supaya dalam mendidiknya akan lebih baik.
smm panel
BalasHapussmm panel
iş ilanları
İNSTAGRAM TAKİPÇİ SATIN AL
hirdavatci burada
beyazesyateknikservisi.com.tr
SERVİS
tiktok jeton hilesi
pendik bosch klima servisi
BalasHapusataşehir bosch klima servisi
ümraniye vestel klima servisi
kartal bosch klima servisi
ümraniye bosch klima servisi
kartal arçelik klima servisi
ümraniye arçelik klima servisi
tuzla daikin klima servisi
çekmeköy toshiba klima servisi